Menu

Pemberdayaan Warga Desa Sidomulyo Melalui Pelatihan Penyulingan dan Produk Turunan Serai Wangi

Minggu, 3 Agustus 2025 46

Pemberdayaan Warga Desa Sidomulyo Melalui Pelatihan Penyulingan dan Produk Turunan Serai Wangi

Tim dosen Unmul melaksanakan kegiatan pengabdian PKM berupa sosialisasi program, pelatihan teknik penyulingan serai wangi, dan pelatihan pembuatan produk turunan dari minyak serai wangi

Penulis: vay | Editor: linni

SIDOMULYO – Warga Desa Sidomulyo, Kecamatan Anggana, Kabupaten Kutai Kartanegara, mendapat kesempatan berharga untuk meningkatkan keterampilan dan pengetahuan mereka dalam mengolah tanaman serai wangi. Melalui program Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Hibah BIMA Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi – Direktorat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (Kemdiktisaintek) 2025, tim dosen Universitas Mulawarman (Unmul) memberikan pelatihan teknik penyulingan serai wangi serta pembuatan produk turunannya.

Kegiatan yang digelar pada 2 Agustus ini diinisiasi oleh tim dosen pelaksana yang terdiri dari Fitria Dewi Kusuma dan Agmi Sinta Putri dari Fakultas Kehutanan dan Lingkungan Tropis Unmul, serta Ismi Arsilah Rahmawati dari Program Studi Pembangunan Sosial, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Unmul. Meski fokus utama kegiatan berada di Kelurahan Makroman, Kecamatan Sambutan, Kota Samarinda, Desa Sidomulyo dipilih sebagai mitra karena warganya telah membudidayakan serai wangi sejak 2017 melalui Kelompok Tani Serai Wangi.

Pelaksanaan kegiatan di Sidomulyo dihadiri oleh Kepala Desa Sidomulyo, perwakilan PKK, Kelompok Tani Serai Wangi, serta perwakilan RT. Turut hadir pula mahasiswa KKN Tematik dari Fakultas Kehutanan dan Lingkungan Tropis Unmul yang terlibat langsung dalam proses pelatihan.

Peserta memperoleh materi sosialisasi program PKM yang disampaikan oleh Ketua Tim, Fitria Dewi Kusuma, dilanjutkan dengan pelatihan teknik penyulingan serai wangi oleh Prof. Dr. Harlinda Kuspradini. Sesi terakhir diisi oleh Agmi Sinta Putri yang memandu pembuatan produk turunan seperti sabun cair, sabun padat, dan minyak angin aromaterapi berbasis minyak serai wangi.

Antusiasme warga Sidomulyo terlihat jelas selama kegiatan berlangsung. Mereka berharap keterampilan yang diperoleh dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan nilai tambah produk lokal, mendorong kemandirian ekonomi desa, sekaligus mendukung konsep ekonomi sirkular berbasis potensi alam yang berkelanjutan.