Menu

DP3A Kukar Dorong Kemandirian Ekonomi Perempuan Kepala Keluarga Lewat Gerai “PIJAR”

Sabtu, 2 Agustus 2025 47

DP3A Kukar Dorong Kemandirian Ekonomi Perempuan Kepala Keluarga Lewat Gerai “PIJAR”

Peresmian Gerai Berkah PEKKA bertajuk PIJAR, yang terletak di Jalan Imam Bonjol, Tenggarong

Penulis: vay | Editor: linni

TENGGARONG – Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Kabupaten Kutai Kartanegara terus memantapkan langkahnya dalam membangun kemandirian ekonomi perempuan kepala keluarga. Menyadari jumlahnya yang mencapai sekitar 40 ribu orang di seluruh Kukar, DP3A meluncurkan inovasi baru berupa Gerai Berkah PEKKA “PIJAR” — singkatan dari Perempuan Inspiratif Jual Asa dan Rasa.

Gerai perdana ini dibuka di Jalan Imam Bonjol, Kelurahan Melayu, Kecamatan Tenggarong, Sabtu (2/8), dan menjadi wadah bagi perempuan kepala keluarga untuk memasarkan hasil olahan mereka, mulai dari kue hingga berbagai produk kreatif.

Pelaksana Tugas Kepala DP3A Kukar, Hero Suprayetno, menegaskan bahwa gerai ini bukan sekadar tempat jual beli, melainkan pusat pemberdayaan yang menghubungkan pelaku usaha perempuan dengan pasar yang lebih luas. “Di sini, produksi para perempuan kepala keluarga bisa terdistribusi lebih baik. Kami ingin gerai ini menjadi motor penggerak ekonomi, sekaligus meningkatkan ketahanan keluarga di tengah berbagai tantangan,” ujar Hero.

Ke depan, DP3A berencana menggandeng Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait dan sektor swasta agar produk-produk PEKKA dapat dipasarkan lebih luas, termasuk kemungkinan masuk ke jaringan minimarket. Tidak hanya itu, program ini juga menyasar peningkatan kualitas sumber daya manusia melalui pelatihan dan penyediaan sarana prasarana usaha.

Hero menambahkan, Tenggarong dipilih sebagai lokasi pertama karena memiliki jumlah kelompok PEKKA terbanyak di Kukar, yakni sekitar dua ribu orang. Namun, misi DP3A tidak berhenti di sini. “Target kami adalah menghadirkan gerai serupa di seluruh 20 kecamatan. Kami akan berkoordinasi dengan pemerintah desa dan kelurahan agar pemberdayaan ini menyentuh seluruh lapisan masyarakat,” jelasnya.

Langkah ini diharapkan menjadi titik terang bagi ribuan perempuan kepala keluarga di Kukar, agar tidak hanya bertahan, tetapi juga tumbuh dan berkembang menjadi pelaku ekonomi yang mandiri.