Penataan Wilayah Baru: Puluhan Desa di Kukar Siap Menyambut Kawasan Ibu Kota Nusantara

Jumat, 13 Juni 2025 40

Rapat Koordinasi Dengan IKN

Penulis: vay | Editor: Linni

Tenggarong  — Sebanyak sekitar 30 desa dan kelurahan di wilayah perbatasan Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) dan Penajam Paser Utara (PPU) resmi akan masuk dalam kawasan pengembangan Ibu Kota Nusantara (IKN). Hal ini disampaikan dalam rapat koordinasi yang digelar antara Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kukar bersama Otoritas IKN, Senin (13/6).

Kepala DPMD Kukar, Arianto, menjelaskan bahwa perubahan administratif ini menandai langkah strategis untuk menyukseskan pembangunan IKN sebagai pusat pemerintahan baru. Beberapa desa di Kecamatan Loa Janan seperti Desa Tani Harapan dipastikan sudah berada di dalam kawasan IKN. Sementara itu, Desa Batuah harus menjalani pembagian wilayah, di mana sebagian masuk ke kawasan IKN dan sebagian lainnya tetap berstatus administratif Kukar.

Di Kecamatan Loa Kulu, dua desa yaitu Jonggon Deda dan Sungai Payang sebagian besar wilayahnya yang berupa kawasan hutan tidak berpenghuni juga masuk ke dalam pengembangan IKN, meskipun nama desa tersebut tetap tercatat di struktur pemerintahan Kukar.

Menurut Arianto, penataan batas wilayah ini sangat penting agar pelayanan administrasi dan pemerintahan kepada masyarakat dapat berjalan tanpa hambatan. “Kami terus memperbarui data dan melakukan koordinasi intensif dengan pihak IKN agar proses transisi administratif ini berjalan lancar dan transparan,” ujarnya.

Dengan adanya penataan wilayah ini, diharapkan masyarakat di desa-desa tersebut dapat merasakan manfaat langsung dari pembangunan ibu kota baru, sekaligus menjaga kelangsungan pelayanan publik dan keamanan hukum di wilayahnya.