Menu

RTKD Kukar Jadi Pilar Strategi Tenaga Kerja, Hadapi Tantangan Perekonomian

Rabu, 18 Juni 2025 59

RTKD Kukar Jadi Pilar Strategi Tenaga Kerja, Hadapi Tantangan Perekonomian

RTKD Kukar Jadi Pilar Strategi Tenaga Kerja, Hadapi Tantangan Perekonomian

Penulis: Jati | Editor: Zqr

TENGGARONG – Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) memperkuat strategi pembangunan sektor ketenagakerjaan dengan menyusun Rencana Tenaga Kerja Daerah (RTKD). Langkah ini disampaikan Sekretaris Daerah (Sekda) Kukar, Sunggono, dalam acara Sosialisasi RTKD di Hotel Grand Fatma, Rabu (18/6/2025).

 

Menurut Sunggono, penyusunan RTKD menjadi bagian integral dari arah kebijakan pembangunan berkelanjutan yang fokus pada penyiapan sumber daya manusia yang kompetitif. Dokumen ini bertujuan memetakan kebutuhan tenaga kerja berbasis data aktual, tren ekonomi lokal, serta proyeksi jangka panjang.

 

“Kita ingin menjadikan RTKD sebagai alat strategis menyelaraskan permintaan dan suplai tenaga kerja di daerah,” ujarnya.

 

Ia mengungkapkan bahwa tingkat pengangguran terbuka (TPT) di Kukar menurun dari 4,14% menjadi 4,05% dalam setahun terakhir. Namun, upaya pengurangan pengangguran tidak bisa berhenti di sini.

 

RTKD Kukar akan menitikberatkan pada pelatihan vokasional, pembentukan klaster industri, dan penguatan jejaring kerja antara pemerintah, dunia usaha, dan institusi pendidikan.

 

“Kita butuh sinergi semua pihak, karena ketenagakerjaan bukan urusan satu sektor saja. Dunia usaha, akademisi, dan masyarakat harus terlibat sejak perencanaan hingga implementasi,” imbuhnya.

 

Selain itu, RTKD juga akan digunakan untuk menetapkan prioritas kebijakan dalam program pengembangan keterampilan kerja, sertifikasi profesi, dan penguatan UMKM berbasis tenaga lokal.

 

Sunggono menegaskan bahwa penyusunan RTKD harus melalui tahapan validasi, analisis sektoral, dan konsultasi publik agar hasilnya implementatif.

 

“RTKD tidak boleh hanya berhenti di atas kertas. Harus dieksekusi, dimonitor, dan dievaluasi agar benar-benar memberi dampak pada penyerapan tenaga kerja,” tegasnya.

 

Ia berharap seluruh pemangku kepentingan mendukung proses ini sebagai investasi jangka panjang untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat Kukar.

 

“Dengan perencanaan tenaga kerja yang solid, Kukar akan lebih siap menghadapi persaingan ekonomi regional dan global,” pungkasnya.