Menu

Kukar Gandeng SCB International, Perkuat Karakter dan Etos Kerja ASN

Selasa, 17 Juni 2025 56

Kukar Gandeng SCB International, Perkuat Karakter dan Etos Kerja ASN

Kukar Gandeng SCB International, Perkuat Karakter dan Etos Kerja ASN

Penulis: Jati | Editor: Zqr

TENGGARONG – Guna membentuk karakter aparatur sipil negara (ASN) yang profesional dan berintegritas, Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara (Pemkab Kukar) resmi menjalin kerja sama dengan PT Semangat Cipta Bermanfaat (SCB) International Consulting. Penandatanganan kesepakatan ini dilakukan Asisten III Setda Kukar Bidang Administrasi Umum, Dafip Haryanto, pada Selasa (17/6/2025) di Ruang Eksekutif Kantor Bupati Kukar.

 

Dafip menjelaskan bahwa kerja sama ini diarahkan untuk membangun budaya birokrasi yang berorientasi pada pelayanan publik yang akuntabel dan adaptif. Salah satu fokusnya adalah internalisasi nilai-nilai ASN BerAKHLAK—Berorientasi Pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, dan Kolaboratif—melalui program pengembangan sumber daya manusia.

 

“Langkah ini diambil agar ASN Kukar bisa menyesuaikan diri dengan dinamika pelayanan publik modern. Tidak hanya pintar secara teknis, tetapi juga tangguh secara mental dan etika kerja,” kata Dafip.

 

SCB International Consulting akan menyusun kurikulum pelatihan terstruktur, termasuk untuk PPPK (Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja) yang baru dilantik. Program ini akan dijalankan secara berkelanjutan dan menjadi bagian dari strategi penguatan kapasitas ASN oleh BKPSDM Kukar.

 

“Program ini diharapkan menciptakan ASN yang mampu beradaptasi terhadap tantangan zaman dan bersikap profesional dalam situasi apapun,” ujarnya.

 

Dafip juga menyoroti pentingnya transformasi pola pikir birokrasi, dari yang sebelumnya administratif menjadi pelayanan yang tanggap dan solutif. Oleh sebab itu, ia berharap kerja sama ini mampu mendorong ASN Kukar menjadi pelayan masyarakat yang proaktif.

 

Ia mengajak seluruh perangkat daerah untuk mendukung penuh inisiatif ini demi mewujudkan pelayanan publik yang berkualitas. “Mari kita manfaatkan kesempatan ini untuk menciptakan kultur birokrasi yang sehat dan melayani,” pungkasnya.