Menu

Pemkab Kukar Salurkan Hewan Kurban ke Ponpes, Bangun Tradisi Berbagi

Sabtu, 7 Juni 2025 44

Pemkab Kukar Salurkan Hewan Kurban ke Ponpes, Bangun Tradisi Berbagi

Pemkab Kukar Salurkan Hewan Kurban ke Ponpes, Bangun Tradisi Berbagi

Penulis: Jati | Editor: Zqr

TENGGARONG – Menyambut Hari Raya Idul Adha 1446 Hijriah, Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) menyerahkan dua ekor sapi jenis Limosin sebagai hewan kurban ke dua pondok pesantren di Kecamatan Tenggarong Seberang, yakni Ponpes Darus Salamah dan Ponpes Nurul Islam, pada Sabtu (7/6/2025).

 

Bupati Kukar Edi Damansyah menjelaskan bahwa penyerahan hewan kurban ini bukan sekadar ritual tahunan, tetapi bagian dari komitmen sosial Pemkab Kukar dalam mempererat solidaritas dan membangun nilai kebersamaan.

 

“Idul Adha mengajarkan kita pentingnya pengorbanan dan kepedulian. Kurban ini adalah bentuk nyata kepedulian sosial pemerintah kepada masyarakat dan pesantren,” ujar Edi.

 

Ia berharap penyaluran hewan kurban ke pondok pesantren bisa terus dilanjutkan dan menjadi bagian dari tradisi tahunan Pemkab Kukar. Daging kurban nantinya akan dibagikan kepada para santri dan masyarakat sekitar.

 

“Semangat kebersamaan ini harus dijaga. Jangan hanya saat Idul Adha, tapi juga dalam program-program sosial lainnya,” ucapnya.

 

Sapi kurban yang diserahkan memiliki berat sekitar 625 kg dan dinilai cukup untuk memenuhi kebutuhan konsumsi santri dan masyarakat sekitar.

 

Pimpinan Ponpes Nurul Islam, KH Abdul Hanan, mengucapkan terima kasih atas perhatian Pemkab Kukar. Ia mengatakan bahwa bantuan tersebut sangat berarti dan menjadi bukti kepedulian terhadap pendidikan keagamaan.

 

“Terima kasih kepada Bupati dan jajarannya. Daging kurban ini akan kami salurkan ke 600 santri dan lebih dari 100 kepala keluarga,” tuturnya.

 

Selain menjadi bagian dari penguatan peran pesantren dalam pendidikan spiritual, program ini juga mendukung pemerataan distribusi pangan serta penguatan nilai-nilai sosial dalam masyarakat.

 

Pemkab Kukar berharap program sosial semacam ini semakin meluas dan mampu menjadi penggerak partisipasi masyarakat dalam kegiatan keagamaan dan sosial yang berkelanjutan.