Menu

Achmad Fauzi Lolos Timnas SEA Games! Squash Kaltim Bangkit & Tembus Tiga Besar Nasional

Minggu, 29 Juni 2025 28

Achmad Fauzi Lolos Timnas SEA Games! Squash Kaltim Bangkit  &  Tembus Tiga Besar Nasional

Para Atlet Dan Pelatih Squash Kalimantan Timur berpose usai mengantarkan Kaltim menjadi Juara Umum III Nasional Di Kejurnas Junior Squash 2025

Penulis: Auvik | Editor: Velin

Samarinda — Squash Kalimantan Timur meledak di ajang Kejurnas Junior Squash 2025! Yang berlangsung dari tanggal 24 hingga 28 Juni 2025, berlangsung di Gedung Squash Wibawamukti, Cikarang Pusat.  Kompetisi sengit selama empat hari penuh diikuti oleh atlet-atlet kelas Nasional dari 10 provinsi di tanah air. Dengan mengirimkan 14 atlet hasil seleksi provinsi, tim Kaltim pulang dengan Juara Umum III Nasional, bersaing ketat dengan DKI Jakarta dan Jawa Barat.


Yang paling mencuri perhatian: Achmad Fauzi, Atlet U-21 Kaltim, bukan hanya meraih medali emas, tapi juga resmi lolos Seleknas SEA Games Thailand 2025. Nama Kaltim kini mengisi barisan Tim Nasional Indonesia!


Tak hanya itu, atlet muda Aitsilla Fauzia Fadly (14 tahun) juga bikin bangga lewat medali emas di kategori U-17, membuktikan generasi squash Kaltim siap menggebrak dan punya masa depan cerah. Kedua atlet ini merupakan hasil dari sistem pembinaan yang aktif dan terukur.


Di balik prestasi ini berdiri sosok kuat: Ir. H. Seno Aji, Ketua Umum Squash Kaltim, yang menggerakkan pembinaan squash dari pusat hingga daerah. Program pelatihan berjenjang, kejuaraan yang terus bergulir, serta pembinaan ke kabupaten/kota membuat Kaltim terus bertumbuh dengan semangat.


“Kami hanya melanjutkan fondasi hebat yang dibangun Pak Seno Aji. Ini keberhasilan bersama,” ujar Sekretaris Umum, Vika Maizara. “Beliau memberi arah, membangun sistem, dan mendorong kami semua untuk bergerak bersama. Kini hasilnya mulai terasa.”


Vika juga menyampaikan terima kasih kepada KONI Kalimantan Timur atas sinergi yang terus terjalin. Meski dana belum sepenuhnya cair, KONI tetap hadir dan menjadi mitra strategis dalam membangun squash kalimantan timur.


“Kami percaya dengan sinergi bersama KONI Kaltim, pembinaan squash akan makin kuat dan terarah. Karena keberhasilan ini bukan hasil kerja individu, tapi gotong royong semua pihak yang peduli olahraga,” tambahnya.


Squash Kaltim membuktikan bahwa keterbatasan bukan hambatan—kerja keras, strategi, dan dukungan adalah kunci kebangkitan prestasi. Dengan semangat ini, Kalimantan Timur bersiap menatap podium nasional dan mengirimkan lebih banyak atlet ke kancah internasional. (Auvik)