Menu

Bupati Kukar Dorong Pemanfaatan Masjid sebagai Pusat Edukasi Umat di Loa Janan

Jumat, 21 Maret 2025 15

Bupati Kukar Dorong Pemanfaatan Masjid sebagai Pusat Edukasi Umat di Loa Janan

Bupati Kukar Dorong Pemanfaatan Masjid sebagai Pusat Edukasi Umat di Loa Janan

Penulis: Jati | Editor: Zqr

TENGGARONG – Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara (Pemkab Kukar) terus menggalakkan kegiatan Safari Ramadhan sebagai bentuk pendekatan langsung kepada masyarakat. Pada Jumat (21/3/2025), Bupati Kukar melanjutkan kunjungannya ke Kecamatan Loa Janan untuk menyerahkan bantuan sosial dan memperkuat peran masjid sebagai pusat edukasi keagamaan.

 

Dalam kesempatan tersebut, Bupati menyerahkan berbagai bantuan seperti jam digital, pengeras suara, mushaf Yasin, mukena, sajadah, buku Iqro, serta paket sembako dari Baznas Kukar dan bantuan pribadi Bupati.

 

"Saya menyampaikan apresiasi kepada takmir masjid yang sudah menjaga keberlangsungan fungsi masjid tidak hanya sebagai tempat ibadah, tapi juga sebagai sarana pembinaan umat," ujarnya.

 

Ia juga menyoroti pentingnya memperkuat Gerakan Etam Mengaji (GEMA) yang telah menjadi salah satu pilar dalam peningkatan literasi Al-Qur’an di Kukar.

 

"Kita patut bangga dengan prestasi Kukar yang berhasil menjuarai MTQ Provinsi enam kali berturut-turut. Ini adalah hasil dari kerja keras dan komitmen dalam menjalankan GEMA," imbuhnya.

 

Bupati mengajak seluruh elemen masyarakat untuk terus memakmurkan masjid dengan berbagai kegiatan keagamaan dan pendidikan karakter.

 

"Masjid jangan hanya ramai saat Ramadhan. Harus menjadi tempat pembinaan sepanjang tahun, sebagai ruang pendidikan dan penguatan nilai-nilai spiritual," katanya.

 

Ia juga menekankan bahwa masjid memiliki potensi besar untuk mendukung pembangunan masyarakat melalui program-program berbasis keislaman.

 

"Kita ingin masjid menjadi tempat yang aktif, tidak hanya untuk ibadah, tapi juga untuk kegiatan sosial, pendidikan, dan pengembangan umat," tuturnya.

 

Bupati menyampaikan bahwa kegiatan Safari Ramadhan juga bertujuan untuk menyerap masukan dari masyarakat.

 

"Kami ingin mendengar langsung suara masyarakat agar kebijakan kami lebih tepat sasaran dan dirasakan manfaatnya," pungkasnya.