Menu

Safari Subuh ke-277, Bupati Kukar Tekankan Peran Masjid dalam Pembinaan Masyarakat

Senin, 26 Mei 2025 17

Safari Subuh ke-277, Bupati Kukar Tekankan Peran Masjid dalam Pembinaan Masyarakat

Safari Subuh ke-277, Bupati Kukar Tekankan Peran Masjid dalam Pembinaan Masyarakat

Penulis: Jati | Editor: Zqr

TENGGARONG — Program Safari Subuh yang telah menjadi agenda rutin Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara kembali dilaksanakan pada Sabtu (15/3/2025) di Langgar Al-Madinah, Kelurahan Mangkurawang. Kegiatan ini ditandai dengan sahur bersama warga, dilanjutkan dengan salat subuh berjamaah serta penyerahan bantuan sarana ibadah oleh Bupati Kukar, Edi Damansyah.

 

Dalam sambutannya, Bupati Edi menegaskan bahwa kegiatan Safari Subuh tidak hanya menjadi rutinitas spiritual, tetapi juga bagian dari strategi pembangunan karakter masyarakat Kukar yang religius dan berakhlak mulia.

 

"Gerakan Etam Mengaji atau GEMA sudah menjadi kebijakan resmi melalui Peraturan Bupati. Saya ingin masyarakat benar-benar merasakan kehadiran pemerintah dalam mendorong nilai-nilai spiritual," ujarnya.

 

Edi berharap agar masjid dan langgar menjadi pusat kegiatan keagamaan yang hidup. Ia menekankan bahwa takmir masjid harus lebih aktif mengisi waktu dengan pengajian, pembinaan akhlak, serta kegiatan sosial yang bermanfaat.

 

Dalam kesempatan itu, Pemkab Kukar juga menyerahkan sejumlah bantuan berupa peralatan ibadah dan logistik penunjang lainnya. Menurut Edi, bantuan tersebut diharapkan dapat menunjang semangat beribadah masyarakat, terlebih di bulan Ramadan yang penuh berkah.

 

"Saya berharap fasilitas ini bisa mendorong takmir dan masyarakat untuk menghidupkan kembali masjid sebagai pusat peradaban lokal," tuturnya.

 

Edi juga mengingatkan pentingnya menjaga hubungan harmonis antara pemerintah dan masyarakat melalui kegiatan seperti Safari Subuh. Ia mengatakan bahwa kegiatan ini adalah wujud pendekatan pelayanan publik berbasis nilai religius.

 

“Safari Subuh sudah menyentuh ratusan masjid dan langgar, ini bukti komitmen kami untuk menyapa dan mendengar langsung aspirasi masyarakat,” katanya.

 

Dengan program berkelanjutan ini, Pemkab Kukar ingin mewujudkan pembangunan yang tidak hanya berorientasi pada fisik, tetapi juga spiritual dan sosial.