Menu

Efisiensi Rp40 Miliar, Disdikbud Kukar Jaga Komitmen Pendidikan Prioritas

Senin, 19 Mei 2025 27

Efisiensi Rp40 Miliar, Disdikbud Kukar Jaga Komitmen Pendidikan Prioritas

Efisiensi Rp40 Miliar, Disdikbud Kukar Jaga Komitmen Pendidikan Prioritas

Penulis: Jati | Editor: Zqr

TENGGARONG — Tambahan beban gaji akibat rekrutmen Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) di sektor pendidikan membuat Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kutai Kartanegara melakukan penyesuaian strategi anggaran. Kepala Disdikbud Kukar, Thauhid Afrilian Noor, menyatakan bahwa dari total anggaran sebesar Rp2,2 triliun tahun 2025, lebih dari 80 persen telah dialokasikan untuk membiayai gaji dan operasional pegawai.

 

Thauhid menyebut, efisiensi merupakan langkah penting yang harus diambil agar program-program prioritas tetap berjalan meski dengan keterbatasan fiskal.

 

“Efisiensi yang kami lakukan mencapai sekitar Rp30 miliar sampai Rp40 miliar. Kami mengurangi kegiatan perjalanan dinas dan mengevaluasi semua pos pengeluaran yang dinilai kurang efektif,” jelasnya.

 

Anggaran yang berhasil dihemat tersebut dialihkan untuk mendukung kegiatan strategis seperti pelatihan guru, pengadaan alat bantu pembelajaran, dan peningkatan infrastruktur pendidikan. Thauhid menegaskan bahwa program-program ini harus tetap berjalan karena memberikan dampak nyata terhadap peningkatan mutu pendidikan.

 

Menurutnya, masyarakat perlu memahami bahwa besaran anggaran tidak serta-merta menggambarkan fleksibilitas penggunaan dana. Sebagian besar dana yang tampak besar itu telah dikunci untuk kebutuhan rutin.

 

“Kami tetap berkomitmen menjaga agar semua program peningkatan mutu pendidikan tidak terganggu meski ruang fiskal sangat terbatas,” katanya.

 

Ia juga menambahkan bahwa transparansi dan efektivitas dalam penggunaan anggaran harus menjadi fokus utama. Evaluasi berkala terhadap seluruh pos pengeluaran dilakukan untuk memastikan bahwa setiap dana yang digunakan memiliki kontribusi langsung terhadap pencapaian tujuan pendidikan.

 

“Jangan hanya melihat dari besarnya nominal, tetapi lihat juga kemana dana itu digunakan, dan seberapa besar dampaknya bagi pendidikan kita,” tutupnya.

 

Dengan upaya efisiensi yang cermat dan terukur, Disdikbud Kukar berharap dapat tetap menjaga kualitas layanan pendidikan serta meningkatkan kepercayaan publik terhadap pengelolaan anggaran pendidikan daerah.