Menu

Anggaran Didominasi Gaji, Disdikbud Kukar Perkuat Efisiensi Program Pendidikan

Kamis, 15 Mei 2025 12

Anggaran Didominasi Gaji, Disdikbud Kukar Perkuat Efisiensi Program Pendidikan

Anggaran Didominasi Gaji, Disdikbud Kukar Perkuat Efisiensi Program Pendidikan

Penulis: Jati | Editor: Zqr

TENGGARONG — Di tengah dominasi belanja pegawai dalam struktur anggaran tahun 2025, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kutai Kartanegara tetap menjamin kelanjutan program-program peningkatan mutu pendidikan. Dari total anggaran sebesar Rp2,2 triliun, lebih dari 80 persen terserap untuk membayar gaji tenaga pendidik dan operasional pegawai.

 

Kepala Disdikbud Kukar, Thauhid Afrilian Noor, mengungkapkan bahwa kondisi ini membuat pihaknya harus melakukan penataan ulang skala prioritas kegiatan. Pasalnya, hanya sekitar Rp200 miliar dari anggaran tersebut yang bisa dialokasikan untuk kegiatan non-operasional.

 

"Kalau kita lihat anggaran Rp2,2 triliun itu tampak besar, tetapi setelah dipotong untuk pembayaran gaji dan operasional, yang tersisa hanya sekitar Rp200 miliar," ujarnya.

 

Dengan keterbatasan tersebut, Thauhid memastikan bahwa dana yang tersedia diarahkan pada program yang berdampak langsung terhadap peningkatan kualitas pendidikan. Program-program tersebut meliputi pengadaan alat bantu pembelajaran, pembangunan serta perbaikan sarana sekolah, hingga pelatihan guru.

 

Thauhid menyebut efisiensi sebagai strategi utama yang diterapkan. Melalui pengurangan pos-pos anggaran seperti perjalanan dinas dan belanja yang dianggap kurang efektif, pihaknya berhasil melakukan penghematan hingga Rp30 hingga Rp40 miliar.

 

“Kami tetap komitmen agar semua program pendidikan yang berdampak langsung tetap berjalan, bahkan bisa lebih berkembang dari tahun-tahun sebelumnya,” tegasnya.

 

Selain efisiensi anggaran, Thauhid juga menekankan pentingnya pengawasan dan evaluasi pelaksanaan program. Ia menginginkan setiap rupiah yang dibelanjakan memberikan hasil nyata yang dapat dirasakan langsung oleh peserta didik, guru, dan masyarakat luas.

 

Dengan pendekatan efisiensi dan pemfokusan program yang lebih tajam, Disdikbud Kukar berharap kualitas layanan pendidikan tetap terjaga. Strategi ini dilakukan bukan hanya untuk menyesuaikan anggaran, tetapi juga untuk memastikan pendidikan di Kukar terus tumbuh secara berkelanjutan di tengah keterbatasan fiskal.