Menu

Mesin Telah Diuji, Pabrik Rumput Laut Muara Badak Siap Operasional

Kamis, 15 Mei 2025 17

Mesin Telah Diuji, Pabrik Rumput Laut Muara Badak Siap Operasional

Mesin Telah Diuji, Pabrik Rumput Laut Muara Badak Siap Operasional

Penulis: Jati | Editor: Zqr

TENGGARONG — Pembangunan Pabrik Pengolahan Rumput Laut di Kecamatan Muara Badak kini memasuki tahap akhir setelah melewati proses cukup panjang selama enam tahun. Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) melalui Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) memastikan bahwa fasilitas tersebut akan mulai beroperasi pada tahun ini.

 

Plt Kepala Disperindag Kukar, Sayid Fathullah, mengatakan bahwa seluruh mesin utama telah melalui uji coba dan berfungsi optimal. “Target kita tahun ini dioperasikan,” ujarnya.

 

Sayid menjelaskan bahwa saat ini pihak kontraktor hanya tinggal menyelesaikan beberapa pekerjaan penunjang, seperti sistem saluran air, jaringan pendukung, serta fasilitas lain yang diperlukan sebelum serah terima dengan pemerintah daerah dilakukan secara resmi.

 

“Secara keseluruhan sudah kondisioning, sudah uji coba dan seluruh rangkaian mesinnya sudah berfungsi dengan baik,” lanjutnya.

 

Pabrik ini dibangun dengan tujuan meningkatkan nilai tambah rumput laut yang saat ini hanya dihargai Rp4.000 per kilogram. Dengan pengolahan lokal, harga jualnya diperkirakan akan naik menjadi Rp6.000 hingga Rp7.000 per kilogram, memberikan dampak ekonomi langsung bagi petani lokal.

 

Dengan masa panen hanya 45 hari, rumput laut memiliki potensi besar sebagai komoditas strategis di wilayah pesisir Kukar. Disperindag berharap keberadaan pabrik ini akan memperkuat sektor industri berbasis hasil laut dan membuka lapangan kerja baru di Muara Badak.

 

Setelah operasional dimulai, pengelolaan pabrik akan diserahkan kepada pihak yang ditunjuk secara profesional. Model kemitraan ini diharapkan dapat menjamin efisiensi produksi serta pemasaran yang berorientasi pasar.

 

Dengan dukungan dari semua pihak, Disperindag Kukar berharap pabrik ini menjadi pusat industri pengolahan hasil laut yang berkelanjutan di Kalimantan Timur dan menjadi penopang ekonomi lokal jangka panjang.