Menu

Ibu PKK Loa Raya Kembangkan Abon Ikan, Produk UMKM Kian Dikenal

Jumat, 18 April 2025 59

Ibu PKK Loa Raya Kembangkan Abon Ikan, Produk UMKM Kian Dikenal

Ibu PKK Loa Raya Kembangkan Abon Ikan, Produk UMKM Kian Dikenal

Penulis: Jati | Editor: Zqr

TENGGARONG — Pemerintah Desa Loa Raya, Kecamatan Tenggarong Seberang, terus mendorong penguatan sektor usaha mikro kecil menengah (UMKM) dengan menggali potensi lokal, salah satunya pengolahan ikan menjadi produk olahan seperti abon. Inisiatif ini melibatkan langsung ibu-ibu PKK dalam pelatihan dan produksi.

 

Kepala Desa Martin menjelaskan bahwa gagasan ini berangkat dari persoalan klasik yang dihadapi Pokdakan, yakni hasil panen ikan berukuran besar sulit terserap pasar lokal.

 

“Kita punya ikan besar tapi tidak laku. Maka kita ubah jadi produk olahan agar lebih tahan lama dan punya nilai lebih tinggi,” katanya.

 

Pelatihan pengolahan abon ikan dilaksanakan secara bertahap, mulai dari proses pencacahan, pemasakan, hingga pengemasan. Pemerintah desa juga menyediakan alat bantu produksi seperti mesin pengering, alat pemarut, dan kompor industri.

 

“Setelah pelatihan, ibu-ibu mulai produksi dalam skala rumah tangga. Hasilnya cukup menjanjikan,” tambah Martin.

 

Sebagai dukungan pemasaran, Pemdes telah menerima empat unit rombong dari Dinas UMKM dan Koperasi yang kini digunakan pelaku usaha untuk menjual produk ke pasar dan acara-acara desa.

 

“Produk ini sudah mulai dikenal. Kami sedang persiapkan izin PIRT dan sertifikasi halal agar bisa masuk pasar lebih luas,” ujarnya.

 

Pemerintah desa juga menggandeng toko oleh-oleh dan swalayan untuk menjajaki peluang kerja sama. Targetnya, produk abon ikan dari Loa Raya bisa menjadi identitas kuliner lokal yang berdaya saing.

 

“Kami tidak ingin produk ini hanya jadi konsumsi lokal. Harus bisa tembus pasar kabupaten bahkan provinsi,” ucap Martin.

 

Ia menegaskan bahwa pengembangan UMKM juga bertujuan memperkuat ekonomi keluarga, khususnya bagi ibu rumah tangga.

 

“Kalau ibu-ibu bisa berdaya, dampaknya terasa langsung di rumah tangga. Ini pengungkit ekonomi desa,” pungkas Martin.