Anggana Perkuat Potensi Desa Hadapi Peran sebagai Kawasan Penyangga IKN

Jumat, 30 Mei 2025 98

Anggana Perkuat Potensi Desa Hadapi Peran sebagai Kawasan Penyangga IKN

Penulis: Jati | Editor: Zqr

TENGGARONG – Kecamatan Anggana terus mengoptimalkan potensi desa-desa di wilayahnya untuk mendukung pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) yang kian dekat. Camat Anggana, Rendra Abadi, mengatakan bahwa wilayahnya tengah diarahkan menjadi salah satu kawasan penyangga utama IKN, khususnya dalam hal penyediaan hasil pangan dan sektor pariwisata berbasis kearifan lokal.

 

“Kami terus berbenah. Desa-desa di Anggana memiliki potensi besar, baik dari sektor pertanian, perikanan, maupun wisata alam. Ini yang coba kami maksimalkan untuk menyambut IKN,” kata Rendra.

 

Menurutnya, langkah awal telah dilakukan melalui pemetaan potensi per desa. Desa yang memiliki lahan produktif diarahkan memperkuat sektor pertanian, sementara desa pesisir digerakkan mengembangkan hasil laut serta kawasan wisata berbasis ekowisata.

 

Rendra menjelaskan, pemerintah kecamatan juga menggandeng pelaku usaha lokal untuk membangun rantai ekonomi desa yang kuat. Bantuan peralatan produksi, pelatihan pengolahan hasil pertanian dan perikanan, hingga pemasaran digital menjadi bagian dari strategi tersebut.

 

“Kami ingin desa-desa ini tidak hanya menjadi penghasil, tapi juga mampu mengelola dan menjual produknya sendiri. Ini bagian dari kemandirian ekonomi,” jelasnya.

 

Ia menyebut bahwa pendekatan ini tidak hanya berorientasi pada pembangunan fisik, tetapi juga membangun kapasitas sumber daya manusia yang terlibat langsung. Pemerintah kecamatan rutin menggelar pendampingan melalui pelatihan, diskusi warga, dan kunjungan lapangan.

 

“Kami ingin masyarakat jadi subjek pembangunan. Karena keberhasilan program IKN nanti juga ditentukan oleh kesiapan wilayah penyangga seperti Anggana,” tuturnya.

 

Rendra optimistis, dengan pembinaan yang merata dan kerja sama lintas sektor, Anggana akan mampu berkontribusi secara nyata terhadap ekosistem IKN. Ia juga menegaskan bahwa seluruh proses dilakukan dengan mengedepankan partisipasi aktif warga dan kelestarian lingkungan.