Menu

Jalan Rusak Hambat Aktivitas Warga Sebulu Modern, Perbaikan Masih Dinanti

Rabu, 26 Maret 2025 57

Jalan Rusak Hambat Aktivitas Warga Sebulu Modern, Perbaikan Masih Dinanti

Jalan Rusak Hambat Aktivitas Warga Sebulu Modern, Perbaikan Masih Dinanti

Penulis: Jati | Editor: Zqr

 

TENGGARONG – Jalan utama Desa Sebulu Modern yang telah rusak bertahun-tahun masih menjadi keluhan utama warga. Jalur sepanjang enam kilometer yang menghubungkan M. Yusuf dengan Bloroh ini sangat vital bagi mobilitas masyarakat, namun hingga kini perbaikannya belum direalisasikan.

 

“Kami sudah berkali-kali mengusulkan perbaikan melalui Musrenbangdes dan Musrenbang Kecamatan, tetapi belum ada tindak lanjut dari pemerintah daerah,” ungkap Kepala Desa Sebulu Modern, Joemadin.

 

Kondisi jalan yang semakin memburuk berdampak pada banyak sektor, mulai dari pertanian hingga akses layanan kesehatan dan pendidikan. Petani menghadapi kesulitan saat mengangkut hasil panennya, sementara anak-anak sekolah serta tenaga medis juga terganggu akibat jalan yang tidak layak.

 

“Jalan ini bukan sekadar sarana transportasi, tetapi juga bagian penting dalam mendukung perekonomian desa. Kami berharap ada langkah nyata dari pemerintah daerah,” tegas Joemadin.

 

Pemerintah desa sendiri hanya mampu melakukan perbaikan kecil pada jalan lingkungan dengan anggaran yang terbatas. Untuk perbaikan jalan utama, desa harus bergantung pada kebijakan dan dukungan anggaran dari pemerintah kabupaten.

 

Selain masalah jalan, pemerintah desa juga mengusulkan pembangunan fasilitas publik seperti gedung serbaguna dan lapangan olahraga. Dari tiga usulan yang diajukan sejak 2023, hanya pembangunan jembatan di Dusun Antai yang telah mendapatkan persetujuan dengan anggaran Rp500 juta.

 

“Warga berharap pemerintah daerah lebih cepat dalam menangani usulan pembangunan infrastruktur agar aktivitas sehari-hari tidak lagi terhambat,” tambahnya.

 

Pemerintah desa berencana mengajukan kembali proposal perbaikan jalan dan fasilitas lainnya dalam Musrenbang 2025, dengan harapan ada respons positif dari pemerintah daerah.

 

“Kami butuh perhatian serius dari pemerintah agar infrastruktur desa segera diperbaiki. Ini demi kepentingan bersama,” pungkas Joemadin.