Menu

Warga Keluhkan Lampu Jalan di Imam Bonjol, Lurah Melayu Desak Perbaikan

Senin, 17 Maret 2025 44

Warga Keluhkan Lampu Jalan di Imam Bonjol, Lurah Melayu Desak Perbaikan

Warga Keluhkan Lampu Jalan di Imam Bonjol, Lurah Melayu Desak Perbaikan

Penulis: Jati | Editor: Zqr

TENGGARONG – Warga Kelurahan Melayu, khususnya di sepanjang Jalan Imam Bonjol, Kecamatan Tenggarong, mengeluhkan kondisi Penerangan Jalan Umum (PJU) yang sering tidak berfungsi. Lampu bertenaga surya yang terpasang di sejumlah titik diketahui menyala tidak stabil atau bahkan mati total, membuat lingkungan sekitar gelap saat malam hari.

 

Lurah Melayu, Aditiya Rakhman, mengakui telah menerima banyak laporan terkait permasalahan ini. Menurutnya, penerangan jalan yang optimal sangat penting untuk keselamatan pengendara maupun pejalan kaki.

 

“Kami telah mendapatkan keluhan dari warga dan segera mengajukan permohonan perbaikan ke dinas terkait agar segera ditindaklanjuti,” ujar Aditiya.

 

Ia menjelaskan bahwa permasalahan ini telah dikomunikasikan dengan Dinas Perhubungan (Dishub), tetapi pengelolaan lampu jalan berada di bawah tanggung jawab Dinas Pekerjaan Umum (PU). Teknologi yang digunakan pada PJU tersebut berbasis sensor gerak, yang hanya menyala ketika ada kendaraan atau pejalan kaki yang melintas.

 

“Konsepnya memang untuk efisiensi, tapi beberapa warga mengeluh karena lampunya sering terlambat menyala. Kadang-kadang, lampu baru aktif setelah mereka melewati jalan tersebut,” jelasnya.

 

Kelurahan Melayu meminta dinas terkait untuk meninjau ulang sistem pencahayaan ini agar lebih efektif dan tidak membahayakan masyarakat. Selain itu, mereka juga mendorong agar perbaikan dilakukan segera mengingat kondisi jalan yang minim penerangan berpotensi meningkatkan risiko kecelakaan dan tindak kriminalitas.

 

“Kami ingin pemerintah daerah segera mengambil tindakan, baik dengan mengganti sistem pencahayaan atau memperbaiki instalasi yang ada,” tambahnya.

 

Masyarakat pun diminta untuk bersabar dan tetap berhati-hati saat melintas di area yang kurang penerangan. Aditiya menegaskan bahwa pihaknya akan terus mengawal persoalan ini hingga ada solusi konkret dari dinas terkait.

 

“Kami terus berkoordinasi dengan instansi terkait agar masalah ini dapat segera teratasi. Keselamatan dan kenyamanan warga adalah prioritas kami,” tutupnya.