Gotong Royong Jadi Napas Kehidupan Warga, Kelurahan Baru Sabet Pelaksana Terbaik I BBGRM Kukar

Senin, 28 Juli 2025 127

Lurah Baru, Bayu Ramanda mendapatkan penghargaan sebagai Pelaksana Terbaik I BBGRM 2025 tingkat Kelurahan

Penulis: vay | Editor: linni

Tenggarong – Bagi warga Kelurahan Baru, gotong royong bukanlah sekadar kegiatan tahunan yang hadir saat lomba atau peringatan. Ia adalah napas kehidupan sosial yang dijalankan secara rutin, dari membersihkan saluran air, menata taman, hingga memperbaiki fasilitas umum bersama-sama.

Konsistensi inilah yang mengantarkan Kelurahan Baru, Kecamatan Tenggarong, meraih predikat Pelaksana Terbaik I Tingkat Kelurahan dalam ajang Bulan Bhakti Gotong Royong Masyarakat (BBGRM) ke-22 Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) tahun 2025.

Lurah Baru, Bayu Ramanda Baninugraha, mengungkapkan bahwa keberhasilan ini lahir dari kekompakan warga yang terbangun sejak lama. “Gotong royong di Kelurahan Baru sudah jadi kegiatan rutin, bahkan sebelum ada BBGRM. Setiap RT punya jadwal bulanan yang berjalan tanpa harus menunggu penilaian,” ujarnya.

Bayu menyebut, keberadaan Program Bantuan Dana RT sebesar Rp50 juta turut membantu kelancaran kegiatan, mulai dari pembelian peralatan kerja hingga kebutuhan konsumsi saat pelaksanaan. Saat BBGRM berlangsung, kegiatan ini hanya disesuaikan dengan mekanisme penilaian yang ditetapkan panitia kabupaten.

Ia berharap penghargaan ini menjadi pemacu semangat bagi warga agar terus menjaga kekompakan. “Ini adalah hasil kerja bersama, bukan kerja satu atau dua orang. Semoga kebersamaan ini semakin menguat,” tambahnya.

Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kukar, Arianto, memberikan apresiasi khusus kepada Kelurahan Baru yang dinilai mampu mempertahankan tradisi gotong royong di tengah dinamika wilayah perkotaan. “Prestasi ini membuktikan bahwa gotong royong masih hidup, bahkan di daerah yang masyarakatnya punya kesibukan tinggi. Ini teladan bagi kelurahan lain,” ujarnya.

Dengan prestasi ini, Kelurahan Baru tak hanya membawa pulang piagam dan kebanggaan, tetapi juga mengukuhkan diri sebagai contoh nyata bahwa pembangunan berkelanjutan dimulai dari kekuatan kebersamaan warga.

---