Menu

Pemkab Kukar Dorong Pesantren sebagai Pilar Pendidikan Karakter

Jumat, 23 Mei 2025 63

Pemkab Kukar Dorong Pesantren sebagai Pilar Pendidikan Karakter

Pemkab Kukar Dorong Pesantren sebagai Pilar Pendidikan Karakter

Penulis: Jati | Editor: Zqr

TENGGARONG – Komitmen Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) terhadap penguatan pendidikan keagamaan ditunjukkan melalui kehadiran Bupati Kukar Edi Damansyah dalam acara Haflah Takhtim dan Wisuda Purna Studi di Pondok Pesantren Nurul Islam, Desa Mamunggal Jaya, Kecamatan Tenggarong Seberang, Jumat malam (23/5/2025).

 

Dalam kesempatan itu, Edi menyampaikan selamat kepada para santriwan dan santriwati yang telah menamatkan pendidikan mereka. Ia menyampaikan rasa bangganya terhadap perkembangan Ponpes Nurul Islam yang telah menjadi rujukan masyarakat, tidak hanya di Kukar, tetapi juga di wilayah lain di Kalimantan Timur.

 

“Kami melihat bagaimana konsistensi dan kerja keras Ponpes Nurul Islam dalam mencetak generasi berkarakter dan berakhlak mulia. Ini aset penting dalam membangun bangsa,” kata Edi.

 

Menurutnya, peran pesantren sangat penting tidak hanya dalam menyampaikan ilmu agama, tapi juga dalam pembentukan karakter dan penguatan nilai-nilai kebangsaan. Ia pun menyambut baik program hafalan Al-Qur’an (Hafidz Qur’an) yang menjadi andalan Ponpes Nurul Islam.

 

“Ini sejalan dengan program unggulan Pemkab Kukar, yakni Gerakan Etam Mengaji (GEMA), yang ingin membumikan Al-Qur’an di tengah masyarakat,” tambahnya.

 

Edi mengajak semua pihak untuk terus memperkuat dukungan terhadap pesantren sebagai pilar pendidikan berbasis nilai-nilai spiritual dan kebangsaan. Ia juga berharap agar pesantren bisa beradaptasi dengan perkembangan zaman tanpa kehilangan jati diri.

 

“Kami akan terus mendukung segala bentuk inisiatif pendidikan yang tumbuh dari masyarakat, terutama dari lembaga seperti pesantren yang telah terbukti berkontribusi besar terhadap pembangunan moral dan sosial,” ujarnya.

 

Ia juga mendorong adanya kolaborasi antara pesantren dengan Pemkab dalam program pelatihan, pengembangan literasi digital, hingga pemberdayaan ekonomi santri agar lulusan pesantren tidak hanya religius tapi juga produktif dan mandiri.