Menu

Distanak Kukar Pacu Kemitraan dengan Kementan Dorong Pertanian Berkelanjutan

Senin, 5 Mei 2025 16

Distanak Kukar Pacu Kemitraan dengan Kementan Dorong Pertanian Berkelanjutan

Distanak Kukar Pacu Kemitraan dengan Kementan Dorong Pertanian Berkelanjutan

Penulis: Jati | Editor: Zqr

TENGGARONG — Upaya meningkatkan kemandirian pangan dan produktivitas pertanian terus didorong Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara. Melalui Dinas Pertanian dan Peternakan (Distanak), Pemkab Kukar kini memperluas kolaborasi strategis dengan Kementerian Pertanian (Kementan) dalam pengembangan lima kawasan pertanian dengan luas total sekitar 8.000 hektare.

 

Kepala Distanak Kukar, Muhammad Taufik, menyatakan bahwa kerja sama ini penting untuk mengoptimalkan potensi pertanian Kukar secara menyeluruh. Terutama agar daerah tidak hanya fokus pada pembangunan fisik, tetapi juga menyentuh aspek kelembagaan dan dukungan teknologi.

 

“Kami berharap Kementerian Pertanian dapat turut serta dalam pengelolaan lima kawasan pertanian ini. Sinergi antara pemerintah pusat dan daerah sangat diperlukan agar hasil yang dicapai lebih maksimal,” ujar Taufik.

 

Saat ini, baru sekitar 2.392 hektare lahan dari target total yang telah mendapat dukungan langsung dari Kementan. Distanak mendorong perluasan intervensi ke seluruh wilayah kawasan dengan harapan pemerataan manfaat lebih cepat tercapai.

 

Program kerja sama ini mencakup berbagai aspek, mulai dari bantuan benih unggul, alat mesin pertanian (alsintan), irigasi, hingga pelatihan petani.

 

Taufik menekankan bahwa infrastruktur yang dibangun harus mendukung pola tanam yang berkelanjutan dan tahan terhadap perubahan iklim.

 

“Selain produktivitas, kami ingin keberlanjutan jadi kunci utama dalam pengelolaan kawasan,” tegasnya.

 

Ia juga menambahkan bahwa partisipasi petani dan kelompok tani dalam perencanaan dan pelaksanaan menjadi faktor keberhasilan utama dari program ini.

 

Dengan dukungan lintas sektor, Distanak Kukar optimistis kawasan pertanian strategis ini bisa menjadi motor penggerak ekonomi lokal dan sekaligus menjadi model pengembangan pertanian terpadu di wilayah Kalimantan Timur.